Subscribe:

Pages

Minggu, 11 April 2010

McLaren MP4-12C


— McLaren memperkenalkan supercar terbaru MP4-12C untuk menantang jawara Formula 1 Ferrari dan Mercedes-Benz berbalap di jalan raya. Mobil yang desain pertamanya telah diperlihatkan pada September 2009 itu mampu melesat hingga 320 km/jam. Supercar ringan berbahan serat karbon komposit ini bahkan digadang bisa menembus 400 km/jam atau setimpal dengan McLaren F1—390 km/jam.
MP4-12C juga hanya membutuhkan waktu akselerasi 0-200 km/jam di bawah 10 detik. Sementara waktu untuk berhenti 200-0 km/jam kurang dari 5 detik. Performa bengis ini dihasilkan mesin tengah McLaren M838T 3.8-litr V8 twin-turbo bertenaga 608 hp dan torsi 572 Nm.
Nah, bila Anda ingin membunuh Ferrari atau Mercedes-Benz dengan supercar ini siapkanlah dana sekitar 229.200 dollar AS (Rp 21 miliar). Namun Anda pun harus cepat membuat pesanan. Pasalnya,perusahaan berbasis di Inggris ini hanya akan memproduksi MP4-12C sebanyak 1.000 unit per tahun dan dimulai pada tahun depan.
“Kami tahu ini merupakan pasar yang kompetitif. Kami juga tahu banyak perusahaan yang muncul dan menghilang. Tapi kami tidak akan menjadi salah satu dari mereka,” kata bos McLaren Automotive Ron Dennis saat peluncuran MP4-12C Jumat (19/3) kemarin.
“Kami di sini untuk bertahan,” lanjut Dennis yang saat itu ditemani dua pembalap kesayangannya, Lewis Hamilton dan Jenson Button, yang diberi kesempatan membuka selubung prototipe MP4-12C berkelir jingga.
“Kami punya silsilah dan sejarah yang mendukung masuk ke segmen pasar ini. Ada beberapa data statistik mencengangkan yang masuk ke dalam otak saya dalam beberapa tahun terakhir,” lanjut Dennis.
Dia menambahkan bahwa sejak tahun 1966, sejak McLaren pertamakali memasuki grand prix, tercatat sebanyak 106 tim F1 yang telah datang dan pergi. “Saya berfikir inilah saat dimana kami perlu memperluas bisnis dan komersialisasi perusahaan.”
Sementara itu Managing Director McLaren Automotive Antony Sheriff mengatakan pihaknya akan menjual MP4-12C di 35 dealer yang siap dibangun di Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Singapura, Hong Kong, Jepang dan Australia.
Di pasar Timur Tengah sendiri, Sheriff berharap, MP4-12C dapat terjual 10 hingga 20 persen dari total volume dunia.
Dennis yang telah berinvestasi sekitar 670 juta hingga 750 juta pound sterling untuk proyek MP4-12C, berharap mampu menguasai 4 persen market share di kelasnya serta mengembalikan modal dalam empat sampai lima tahun ke depan. [dp]

0 komentar:

Posting Komentar