Subscribe:

Pages

Kamis, 12 Agustus 2010

Grand Father Teory

Perjalanan waktu adalah salah satu topik bahasan yang bukan saja menarik sebagian orang, tapi juga membuat penasaran apa yang mungkin terjadi atau apa yang akan terjadi kalau orang pergi ke masa lalu atau masa depan. Bahkan sampai para ahli fisika dan filsafat pun membicarakannya secara serius serta memberikan sejumlah dugaan atau teori. Semua dugaan dan teori itu mungkin logis tapi bisa juga tidak masuk akal namun tidak dapat dibuktikan kebenarannya atau dibantah dan ditunjukkan kalau hal itu salah. Sebab belum ada cara apapun untuk membuktikan dan juga belum ada alat transportasi antarruang dan waktu yang mampu diciptakan manusia.

Walau sudah banyak dibuat buku dan film, baik fiksi maupun non fiksi namun karena kita tidak bisa mengalami sendiri perjalanan waktu tersebut, tak ada satupun yang memuaskan kita kecuali kalau mengalami sendiri dan menceritakan kembali serta membawa bukti dari perjalanan tersebut. Beberapa buku dan film yang cukup bagus dalam membahas tema penjelajahan waktu ini mempunyai beberapa hal yang sama mengenai aturan menembus waktu, terutama yang berkaitan dengan masa lalu.

Aturan-aturan tersebut antara lain: DILARANG mengubah masa lalu, JANGAN mengambil atau meninggalkan sesuatu di masa lalu, TIDAK ADA kontak baik fisik ataupun penampakan secara sengaja atau tidak sengaja dengan kehidupan manusia di masa lalu. Dan semua aturan ini berlaku untuk perjalanan ke masa lalu, tapi bagaimana dengan masa depan? Mungkin sama persis, hanya saja apa yang terjadi di masa depan belum terjadi sewaktu orang dari masa lalu datang dan mempengaruhi kehidupan di masa tersebut.

Contoh buku-buku yang menurut saya cukup bagus membahas tentang perjalanan waktu adalah "Time Machine" karya H.G. Wells yang menceritakan pandangan sang penulis tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Buku lain adalah buku anak-anak Ms. Wiz karya Terence Blacker, salah satu buku itu menulis tentang Ms. Wiz yang pergi ke masa lalu untuk menyelamatkan seorang muridnya yang nakal, yang tak sengaja menyentuh mesin waktu miliknya. Dan Ms. Wiz tidak mencampuri kejadian sejarah karena tahu akibatnya bila mengubah sejarah.

Film-film terbaik soal perjalanan waktu bagi saya adalah serial Star Trek. Dalam salah satu episode Star Trek: The Next Generation, sebagian kru pesawat Enterprise pergi ke abad 19 dan bertemu Mark Twain, penulis cerita Tom Sawyer. Yang menarik di sini Mark Twain walaupun senang dan takjub bertemu dengan orang dari masa depan, ia juga sadar akan konsekuensinya bila bercerita pada orang lain atau terlalu ingin tahu masa depan. Termasuk ketika menemukan jamnya yang hilang, ia membiarkan jam tersebut tetap "hilang" agar tetap bisa ditemukan oleh kru Enterprise di masa depan.

Serial yang membahas tentang perjalanan waktu adalah Quantum Leap, uniknya sang tokoh (Scott Bakula) hanya bisa mengarungi waktu sebatas pada tanggal ketika dia lahir sampai dengan kehidupannya saat dia masuk ke mesin waktu. Selain itu tubuhnya secara fisik tetap di masanya tapi jiwa/rohnya masuk ke tubuh orang lain di masa lalu, sementara jiwa/roh orang tersebut pindah ke tubuhnya. Yang ironis adalah agar dia bisa kembali ke tubuhnya, dia harus menolong atau memperbaiki kejadian-kejadian kecil namun tidak bisa mengubah sejarah yang sudah kita kenal, kematian Marilyn Monroe contohnya.

Film lain yang menurut saya cukup bagus adalah Butterfly Effect yang diperankan oleh Ashton Kutcher. Dia punya kemampuan untuk berpindah waktu namun tetap dalam tubuhnya sendiri dalam bentuk anak kecil atau orang dewasa. Tragisnya setiap kali dia mencoba memperbaiki suatu hal yang salah, ternyata selalu berakibat buruk bagi orang lain hingga akhirnya dia sadar bahwa yang dilakukannya memang tidak benar kecuali kalau ia mau mengorbankan dirinya sendiri.

Salah satu buku yang saya baca tentang Waktu membahas tentang Teori Kakek. Pernyataannya sangat sederhana; "Kalau kau membunuh kakekmu di masa lalu, kau juga telah membunuh ayahmu dan dirimu sendiri." Bukan berarti kita betul-betul membunuh kakek kita baik langsung maupun tidak langsung, sengaja ataupun tidak. Tapi seandainya kita ikut campur dalam kehidupan orang lain di masa lalu, maka hal itu juga mempengaruhi keluarganya, teman-temannya dan orang lain di sekitarnya. Juga jalan hidup mereka, keturunan mereka di masa depan. Sangat mungkin hal itu juga mempengaruhi kehidupan keluarga kita sendiri.

Satu contoh bisa saya berikan, kalau kita pergi ke masa sebelum Perang Dunia II, mempengaruhi sejumlah tokoh politik dan militer pada waktu itu sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan semua keputusan mereka sehingga perang tidak terjadi dan puluhan juta nyawa selamat dan hidup sampai sekarang. Tapi mungkin juga pelaku PD II berasal dari negara lain atau jumlah penduduk jadi jauh lebih banyak, bencana kelaparan dan perang lebih sering terjadi. Mungkin saja ada negara yang seharusnya merdeka masih tetap terjajah, atau negara yang seharusnya tidak ada malah menjadi ada.

Seandainya betul-betul ada mesin waktu, apakah kita bisa pergi ke masa lalu jauh melebihi waktu kita lahir atau ke masa depan melewati batas usia hidup kita? Dan walaupun sudah ada 3 aturan/hukum yang saya tulis sebelumnya, apakah godaan untuk tidak melanggarnya bisa kita atasi? Rasa penasaran untuk mengubah sejarah serta mengetahui apa akibatnya pada kehidupan kita adalah alasan sekaligus godaan terbesar untuk mengubah masa lalu, walaupun tujuannya baik, seperti mencegah perang, kelaparan, bencana, penyakit, kecelakaan atau pembunuhan. Tapi tujuan yang baik tersebut mungkin belum tentu membawa akibat atau hasil yang baik kalau mengingat Teori Kakek yang saya sebutkan tadi.

Manusia boleh berusaha mengubah nasib dan kehidupannya jadi lebih baik, tapi bukan berarti boleh mengubah sejarah atau kehidupan dan kematian. Kita tidak bisa dan tidak boleh bermain menjadi Tuhan dalam hal ini.

2 komentar:

Gaphe mengatakan...

Hello.. lama banget nggak keliatan?.. Kalo saya berandai-andai.. jika bisa memutar waktu, apa yang akan saya ubah ya?.. TIDAK ADA. Karena hidup ini terlalu singkat jika hanya untuk menjadi orang lain.

GYSU KNIGHT mengatakan...

tapi gan dalam grandfather teory tidak ada yang aka berubah karna kita telah ada di dimensi lain..
klo mnurut gw sih sebenarnya dimensi tu terjadi karna kita sendiri yg menggunakan mesin waktu..
jadi mesin waktu itu dapat menghasilkan dimensi lain..

Posting Komentar